Jakarta – Ikatan Pelajar Muhammadiyah adalah sebuah institusi yang memproklamirkan dirinya sebagai institusi yang melakukan pembelaan dan pemberdayaan kepada komunitas pelajar. Namun hal itu bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah. Pelajar sebagai sebuah komunitas bagian dari masyarakat keberadaannya memang cukup siginfikan, saat ini mereka harus dibiasakan peka terhadap fenomena sosial disekitar mereka. Sehingga harapannya, pelajar bukan lagi sebagai obyek perubahan, namun mereka dapat menjadi subyek perubahan.
Hal ini disampaikan oleh Agus Suroyo, Ketua Panitia Agenda 3 bidang PP IPM dalam release yang disampaikannya kepada redaksi website IPM. “Hal dasar yang harus ditanamkan kepada kader IPM untuk menjawab tantangan pelajar saat ini adalah membangun kesadaran bersama, solidaritas bersama, perasaan bersama karena ketiga aspek tersebut merupakan modal dasar bagi awal gerakan bagi pemberdayaan dan pembelaan ditengah ketimpangan sosial dan politik di negara ini dimana kondisi tersebut berdampak pada hilang kepekaan dan kreatifitas mereka.
Untuk menjawab tantangan itu, Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) akan mengadakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Dakwah, Lokakarya Perkaderan dan TOT Adil Gender Pelajar Putri pada hari Kamis – Ahad, 1 – 4 April 2010 di Jakarta.
Agus mengatakan bahwa tujuan pertemuan ini adalah sebagai media sosialisasi hasil Rapat Koordinasi Nasional Terbatas bidang perkaderan dan Kajian dan Dakwah Islam serta TOT Pendidikan Adil Gender Pelajar Putri yang telah dilaksanakan sebelumnya di Yogyakarta pada tanggal 15 – 17 Januari 2010, sehingga IPM ke depannya memiliki konsep yang jelas, terukur dan dapat diterapkan di semua level pimpinan sehingga IPM dapat menjawab kebutuhan pelajar Indonesia.
sumber ; http://ipm.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=310:pp-ipm-akan-mengadakan-rapat-koordinasi-nasional-bidang-dakwah-lokakarya-perkaderan-dan-tot-adil-gender-pelajar-putri-&catid=30:berita&Itemid=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar