Senin, 16 November 2009

Artikel Bidang Ipmawati menjelang konpiwil mataram

selayang pandang bidang Ipmawati PP IPM menjelang konfiwil

Bidang Ipmawati hadir dalam struktur pimpinan pusat ikatan pelajar muhammadiyah periode 2008 – 2010, hadir dalam perdebatan yang panjang dalam arena muktamar ikatan remaja muhammadiyah ke XVI. Perdebatan panjangpun usai tanpa ada keleluasaan bidang ipmawati untuk menentukan pilihan, usai bukan karena proses dialog atau diskusi namun usai karena kepentingan pemilihan orang penting dalam ikatan mengalah substansi yang ingin dicapai oleh bidang ipmawati dalam dialektika sejarah muktamar ikatan remaja muhammadiyah ke XVI.

Mengalir bersama sungai ikatan bidang ipmawatipun berusaha untuk berbenah diri, menyusun artepak-artepak sejarah yang mengukir bidang ipmawati. Bidang ipmawati mengajak kita berfikir kembali atau merefleksi perjalanan Ikatan hari ini, hadirnya bidang ipmawati bukan untuk pengelompokan kader ipmawati sehingga terbatas pergerakannya tetapi bidang ipmawati mencoba untuk menfasilitasi kita bersama untuk belajar bekerjasama antara laki-laki dan perempuan. Permberdayaan perempuan tidak akan bisa dilakukan oleh perempuan sendiri namun harus ada kerja bersama semua pengurus dan bidang yang ada dalam ikatan pelajar muhammadiyah, sederhananya adalah semua personal dan bidang mempunyai perspektif pemberdayaan perempuan.

Gerakan sadar gender yang pernah melintas di langit ikatan remaja muhamamdiyah pada tahun 1998 sampai tahun 2001 kemudian diterjemahkan dengan lembaga ALIFAH hanya sedikit yang membekas dalam paradigma kader hari ini, gender atau pemberdayaan perempuan di anggap sesuatu yang baru padahal itu ada dalam dokumen usang yang tersimpan dalam dokumen ikatan kita, atau dokumen itu sudah terbakar oleh masa, atau habis dimakan rayap sehingga kita tidak sempat membacanya untuk belajar kembali tentang apa yang pernah ikatan kita perbuat dalam pergulatan sejarah.

ini seperti api kemarahan bidang ipmawati namun sebenarnya ini ungkapan rasionalitas dalam dialektika hari ini yang mesti kita baca bersama, semoga dalam arena konferensi kita bukan hanya sebatas ajang bersenggama saja namun bagaimana konfrensi ini mampu memetakan paradigm kader kita. Perajalanan pengurus ipmawatipun sangat dinamis, bidang ini sangat menghargai potensi dan bagaimana berupaya untuk adanya capacity building pengurus bidang ipmawati.

2 komentar: