Jumat, 11 Desember 2009

kader Perempuan pasca KONPIWIL

oleh : ketua Bidang Ipmawati
pasca konpiwil Ikatan pelajar muhammadiyah, yang berlangsung di mataram pada tanggal dua sampai enam desember dua ribu sembilan. banyak catatan menjadi kita semua proses dari pembelajaran yang kita lewati dari arena konpiwil, ketua bidang Ipmawati berjenis kelamin laki-laki menjadi polemik. namun tidak ada alasan yang rasional hanya karena alasan kebiasaan kemudian kita mengorbankan rasionalitas kita, kedinamisan berfikir tidak menjadi ruh dalam pergerakan.

gerakan kritis transformatif yang kita dengungkan sudah beberapa kali dalam dekade sejarah terlewat begitu saja tidak pernah menjadi reffrensi kita berfikir. ada tiga hal yang haru di miliki bagi seorang kader dalam konsep gerakan kritis transformatif
1. seoarang kader harus respon dan peka terhadap realitas sosial di sekelilingnya
2. seoarang kader harus peduli terhadap persoalan-persoalan sosial khususnya persoalaan pelajar.
3. seorang kader harus melakukan aksi nyata dalam merespon dan sebagai bentuk dari kepedulian terhadap realitas sosial.

ketiga hal tersebut harus kita pahami sehingga itu menjadi paradigma kader kita semua, banyak persoalan sosial yang ada di sekeliling kita tak pernah kita tahu karena kita tidak memahami GKT sehingga membuat kita tidak respon, peka dan peduli apalagi untuk melakukan aksi nyata. sebuah refleksi kita bersama sebagai organisasi pelajar yang mengakunya sebuah gerakan kritis transformatif, masih banyak orang di sekitar kita yang belum bisa membaca, masih banyak di sekeliling kita orang yang mengalami ketidakadilan dan ketidak setaraan. Ikatan pelajar Muhammadiyah dalam sebuah refleksi...........

Pengarus utamaan gender itu adalah sebuah solusi dalam memecah kebisuan untuk menggapai keadilan dan kesetaraan untuk perempuan, kita ketahui bersama bahwa keterlibatan kader perempuan di ikatan pelajar muhammadiyah masih sangat lemah, kader perempuan jarang sekali di posisi strategis. secara kuantitas kader perempuan di Ikatan pelajar muhammadiyah luar biasa tapi secara kualitas kader perempuan masih termarginalkan. arena konpiwil membuktikan keterlibatan kader perempuan di arena forum konpiwil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar